Sudah tiga tahun aku di SMP Negeri 1 BanjarnegaraIni saat-saat menjelang akhirdimana aku ikut ujian praktek TIK
Meski sedikit tegang aku merasa bahagia sebab ternyata ujian ini sangat mudah bagiku.
----------------- Salam kenal aku yang sedang ujian ---

Senin, 12 April 2010

HARRY POTTER AND HALF BLOOD PRINCE,TAHUN KEENAM YG PENUH KEJUTAN


Tahun ini adalah tahun keenam Harry Potter di sekolah Hogwards, sekaligus menjadi tahun yang penuh kejutan baginya. Pertama, karena kedatangan guru baru di sekolah Hogwards, Horace Slughorn, yang ternyata ingin memanfaatkan Harry. Lalu Harry juga menemukan sebuah buku racun yang ternyata bisa digunakan untuk menemukan identitas pangeran berdarah campuran yang sangat misterius, sang pangeran ini disebutkan hampir di semua halaman buku tersebut.

Tidak hanya itu, buku ini juga mengajarkan kepada Harry cara untuk meningkatkan kemampuan kerja dari racun tersebut serta beberapa mantra yang bisa dipakai menolong tapi sekaligus juga membahayakan.

Harry pun mulai mengambil les privat dengan Professor Dumbledore demi untuk mengalahkan si jahat Vordemort. Akhirnya Harry dan Dumbledore berhasil menemukan sebuah sihir hitam yang akan mereka gunakan untuk melakukan pembalasan kepada Vordemort. Selain Vordermort, Harry juga disibukkan dengan aksi mencurigakan Draco Malfoy, yang selalu mengganggu aktivitasnya selama di sekolah. Harry curiga Vordermortslah yang menyuruh Draco.

Tidak seru rasanya jika tidak ada bumbu kisah cinta di film Harry Potter. Di film keenam ini, Harry Potter berkenalan dengan seorang gadis baru, Lavender Brown, yang ternyata adalah murid dari Gryffindor. Namun Harry sadar kalau sebenarnya yang dicintainya adalah adiknya Ron, Ginny Weasley, tapi Ginny malah mengencani teman sekelas Harry, Dean Thomas. Sementara Harry asyik mengejar cinta Ginny, sahabatnya Ron malah berhubungan dengan Lavender, cinta segi banyak ini memberikan warna lain yang membuat film Harry Potter kali ini jadi terkesan nyata.

Film Harry Potter and the Half-Blood Prince disutradarai oleh David Yates, sutradara film kelima Harry Potter, Harry Potter and the Order of the Phoenix.

Sedangkan skenarionya ditulis oleh Steve Kloves penulis cerita untuk keempat film sebelumnya (kecuali film keempat). David Yates beruntung terpilih kembali untuk menyutradarai film Harry Potter, padahal banyak sutradara yang ditawari pekerjaan tersebut dan para sutradara Harry Potter sebelumnya juga tertarik untuk kembali menyutradarai film yang selalu laku di pasaran ini.

Sisi istimewa dari film ini adalah adanya adegan 3D berdurasi kurang dari 25 menit. Jika kelima film sebelumnya difilmkan di UK, film kali ini digarap di New Zealand mengingat kondisi iklim yang lebih bersahabat dan juga karena kurangnya biaya untuk mengerjakan di Skotlandia. Film berdurasi 153 menit ini, adalah film Harry Potter terpanjang ketiga setelah Chamber of Secrets yang berdurasi 161 menit dan Goblet of Fire dengan 157 menit. Keindahan soundtrack dalam film ini diisi oleh composer Nicholas Hooper yang sebelumnya juga mengisi scoring di Harry Potter and the Order of the Phoenix, kali ini ia bekerjasama dengan John William’s Hedwig Theme. Semua unsur tersebut makin menambah keindahan film ini. Wingardium leviosa…. sim salabim abrakadabra alakazam…. Selamat berpetualang lagi di dunia Harry Potter yang menakjubkan….


sumber :google

Mewujudkan Jubah Gaib Harry Potter Dalam Dunia Non Fiksi


Jubah untuk menghilang milik Harry Potter sebentar lagi akan tersedia lebih dari sekedar kisah fiksi saja. Ilmuwan mengklaim mereka sudah makin dekat saja dengan temuan material yang mampu membuat benda menjadi tak kasat mata.

Ilmuwan dari University of California, Berkeley,pimpinan Xiang Zhang, menjelaskan perkembangan temuan tersebut di jurnal Nature dan Science. Untuk pertamakalinya mereka mendemonstrasikan kemampuan menghilangkan objek tiga dimensi mengunakan material artifisial yang secara tak langsung dipancarkan ke objek. Sebelumnya mereka hanya mampu melakukannya pada objek dua dimensi saja.

Kemajuan ini nyaris mendekati temuan bagaimana membuat objek benda atau manusia tidak terlihat. Jika ini bisa diwujudkan, dunia militer akan sangat terbantu.

Metamaterial

Secara teori, orang bisa melihat suatu objek karena benda tersebut menyebarkan cahaya yang mengenainya, lalu memantulkannya ke mata. Material yang dikenal dengan nama metamaterial, mampu menangkis radar, cahaya atau gelombang lain di sekitar objek.

Metamaterial adalah campuran logam dan materi papan sirkuit yang terdiri dari keramik, teflon atau komposit serat. Benda-benda itu didesain untuk membelokkan cahaya yang kasat mata ke arah lain. Ilmuwan berusaha menggunakannya untuk membelokkan cahaya di sekitar objek sehingga objek itu tidak memantulkan cahaya atau bayangan. Ini berbeda dengan teknologi keamanan yang bukan membuat pesawat tak terlihat, melainkan hanya membuatnya sulit terdeteksi radar sehingga susah dilacak.


Diterjemahkan secara bebas dari Yahoo News

HARRY POTTER & THE GOBLET OF FIRE


HARRY POTTER & THE GOBLET OF FIRE (2005, Warner Bros./1492/Heyday)
Genre : Adventure/Fantasy/Family/Drama
Starring: Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, etc.
Director: Mike Newell
Story : Steven Kloves & J.K.Rowling
Music : Patrick Doyle
Runtime : approx, 156 minutes


The Story
Inilah tahun ke empat Harry bersama sahabat-sahabatnya menimba ilmu
sihir di Hogwarts. Usia Harry, Ron, dan Hermione pun mulai menginjak
remaja. Seperti biasa, di tahun ajaran yang baru ini, ada seorang
guru baru yang mengajar di sekolah sihir tersebut. Dialah Professor
Alastor `Madeye` Moody yang mengajarkan ilmu pertahanan sihir. Masa
puber pun mulai menghinggapi Harry, Ron, dan Hermione. Harry sendiri
diam-diam naksir pada seorang siswi bernama Cho Chang, sementara Ron
ternyata diam-diam memendam api cemburu tatkala melihat Hermione
menggandeng siswa lain di saat pesta dansa sekolah. Namun, event yang
sangat penting adalah akan diadakannya turnamen Triwizards dimana
tahun ini Hogwarts menjadi tuan rumahnya. Hanya para siswa senior
yang bisa mengikuti turnamen ini. Namun, sebuah kejadian aneh
memunculkan nama Harry pada Goblet of Fire, sehingga Harry terpilih
untuk mewakili Hogwarts dalam turnamen tersebut. Hal ini sempat
membuat curiga Dumbledore yang mengira Harry melakukan sihir sehingga
namanya muncul dalam Goblet of Fire. Selain itu, Ron pun sedikit iri
dan curiga menyadari bahwa sahabatnya ini bisa terpilih begitu saja
untuk mewakili turnamen Triwizard. Tetapi ada sebuah peristiwa yang
akan menyeret Harry untuk menghadapi kekuatan gelap yang akan
mengancam kembali nyawanya. Lalu, akankah Harry lolos dari kekuatan
gelap tersebut, bagaimana pula dengan turnamen Triwizards, akankah
Harry memenangkan turnamen tersebut?




THE FOURTH CHAPTER OF POTTER`S ADVENTURE
Sejujurnya, gue pada awalnya gak kenal yang namanya Harry Potter. Gue
mulai mengenal karakter ini ketika film pertamanya, Harry Potter & The
Sorcerer`s Stone beredar di tahun 2001. Barulah, sesudah itu gue tahu
bahwa Harry Potter ini diangkat dari sebuah buku laris yang sudah
dibuat hingga berjilid-jilid banyaknya. Hebatnya, semua bukunya laris
manis begitu pula dengan filmnya yang selalu sukses di tangga Box
Office. Kini, untuk film keempatnya, ditunjuk Mike Newell (Mona Lisa
Smile) untuk menyutradarainya. Para bintangnya tetap sama mulai dari
Daniel Radcliffe (Harry Potter), Rupert Grint (Ron Weasley), Emma
Watson (Hermione Granger), Tom Felton (Draco Malfoy), dll. Sementara
tokoh-tokoh baru dalam film ke empat ini diantaranya Professor Alastor
`Madeye` Moody yang diperankan oleh Brendan Gleeson (Braveheart, Dark
Blue), dan Cho Chang yang diperankan oleh Katie Leung.

Newell menggarap film ini cukup menarik dan tak kalah dengan dua film
pertama yang dibesut oleh Chris Columbus. Nampaknya hal ini dapat
mengobati kekecewaan beberapa Harry Potter mania terhadap film ketiga
garapan Alfonso Cuaron. Adegan-adegan penuh visual efek pun berhasil
ditampilkan dengan baik, terutama pada saat turnamen triwizards,
selain itu cerita pun sempat menampilkan konflik diantara para tokoh
utamanya, sehingga terasa bahwa cerita dalam film jilid ke empat ini
lebih variatif. Sayangnya, hilangnya nama John Williams selaku
illustrator musik film ini membuat film ini terasa kurang, kendati
musik garapan Patrick Doyle cukup baik, namun rasanya musik garapan
John Williams sudah melekat dengan film ini. Begitu pula adanya
beberapa bagian cerita yang menarik dalam bukunya, yang tidak
ditampilkan dalam versi filmnya (menurut yang sudah baca bukunya, loh)

Secara keseluruhan, film keempat Harry Potter ini memang sangat
memuaskan para moviegoers terutama mereka yang merupakan fans berat
tokoh rekaan J.K. Rowling ini. Pendek kata, Harry Potter and The
Goblet of Fire memiliki kualitas cerita yang sedikit lebih baik
apabila dibandingkan dengan ketiga film terdahulu (imho loh). Nah,
sekarang pertanyaannya akankah film ke limanya nanti sebaik atau
bahkan lebih baik dari film keempat ini, lalu siapa pula yang akan
menjadi sutradaranya?


sumber : google.com